Kontroversi Jamaah Tabligh

Ajaran dakwah dari Jama’ah Tabligh ini bukan monopoli Jama’ah Tabligh. Tapi ada perbedaan dakwah versi Jama’ah Tabligh dengan gerakan Islam lain, diantaranya:

  • Dakwah Jama’ah Tabligh mendatangi kaum Muslim dengan upaya sendiri tanpa diundang
  • Modal dakwah Jama’ah Tabligh adalah harta dan diri
  • Dakwah Jama’ah Tabligh berhubungan dengan inti ajaran Islam yaitu tauhid (akar) dan bukan masalah fiqh (ranting)
  •  Dakwah Jama’ah Tabligh tidak ikut suasana dan keadaan, setempat dan juga tidak mempengaruhi, karena sifat Jama’ah Tabligh adalah menghindari khilafiah
  • Dakwah Jama’ah Tabligh dimulai dari keutamaan Amal
  • Sasaran dakwah Jama’ah Tabligh biasanya adalah kaum Muslim yang imannya lemah
  • Dakwah Jama’ah Tabligh selalu menghindari politik atau kekuasaan
  • Dakwah Jama’ah Tabligh tidak terkesan dengan harta
  • Dakwah Jama’ah Tabligh berharap upah

Jama’ah Tabligh juga dibangun di atas empat jenis tarekat sufi: Jiystiyah, Qadiriyah, Sahrawardiyah, dan Naqsyabandiyah. Di atas empat tarekat sufi inilah In’amul Hasan, sebagai Amir sekarang, membaiat para pengikutnya yang telah dianggap pantas untuk dibaiat.

Secara umum, Jama’ah Tabligh menggunakan manhaj sufi, dan berbai’at kepada sang Amir dan sebagian para syaikhnya. Rujukan kitab mereka membatasi pengertian Islam hanya dengan sebagian amalan Islam, mereka dianggap meremehkan ilmu dan ulama, karena mereka menekankan untuk berdakwah tanpa dibekali dulu dengan ilmu agama yang memadai.

Gerakan Dan Amaliyah Jama’ah Tabligh


Gerakan dakwah yang dikembangkan oleh Jama’ah Tabligh merupakan upaya menghidupkan perjuangan Islam di masa Rasulullah. Dakwah yang dilakukan Jama’ah Tabligh merupakan upaya pencerahan sebagai penerus misi risalah kenabian Nabi Muhammad SAW yang diutus oleh Allah SWT.

Mereka mengajak umat Islam untuk kembali kuat seperti pada masa Rasulullah dan para sahabat. Semangat inilah yang menjadikan Jama’ah Tabligh melakukan dakwah dengan cara berkeliling dari masjid ke masjid. Anggota Jama’ah Tabligh percaya dan yakin dengan menolong agama Allah maka mereka akan di tolong oleh Allah.

Selanjutnya tujuan mereka adalah menumbuhkan kesadaran beragama dan kesadaran memahami ajaran agama untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jama’ah Tabligh dalam melakukan dakwahnya mempunyai 6 prinsip dasar yaitu:
  • Mengajak umat Islam untuk berdakwah menyebarkan agama Islam yang merupakan tanggung jawab setiap muslim
  • Tidak menunggu orang datang, akan tetapi berinisiatif mendatangi mereka
  • Berbaur dengan masyarakat tanpa memandang status sosial
  • Objek yang mendasar adalah materi dakwah mengenai keyakinan atau iman
  • Sebaik-baik umat adalah pendakwah yang menarik secara langsung jama’ah yang non muslim
  • Tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat (khilafiyah) dan tidak boleh ikut campur dalam urusa perpolitikan